Profil Nokia Corporation
Nokia Corporation adalah
sebuah perusahaan peralatan telekomunikasi
terbesar yang berbasis di Finlandia. Didirikan pertama kali oleh Fredrik Idestam dan Leo
Mechelin pada tahun 1965. Kantor pusatnya berada di kota Espoo, Finlandia.
Perusahaan ini paling dikenal melalui produk-produk telepon
genggamnya. Nokia memproduksi telepon genggam untuk seluruh pasar
dan protokol utama, termasuk GSM, CDMA,
dan W-CDMA
(UMTS). Pada
masa kejayaannya di era tahun 1990-an sampai awal tahun 2.000, Nokia memegang
peran dominan dan berhasil menguasai pasar dunia di peringkat pertama, dengan
motonya sebagai telepon seluler yang mudah dalam pengoperasiannya.
Awalnya Nokia Corp didirikan
sebagai perusahaan penggilingan pulp dan kata Nokia berasal dari nama sebuah
komunitas yang tinggal di sungai Emakoski, Finlandia Selatan. Kemudian
Perusahaan Karet Finlandia mengakuisisi perusahaan penggilingan kayu Nokia dan
Perusahaan Kabel Finlandia (produsen kabel telepon dan telegraf), sehingga
ketiga perusahaan ini digabung menjadi Nokia Corporation di tahun 1967. Lalu
dikembangkan menjadi mesin bubur kayu dan pembuat kertas tahun
1920. Selanjutnya perusahaan ini membangun divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki,
hingga menjurus ke sektor seluler di tahun 1968 khususnya dalam hal komunikasi
mobile, dan sahamnya mulai tercatat di bursa saham dunia seperti Helsinki,
Stockholm, Frankfrut, dan New York, terhitung sekitar sepertiga dari
kapitalisasi pasar dari Bursa Efek Helsinki (OMX Helsinki) pada 2007. Tahun
1992-sekarang perusahaan ini mengembangkan produk komunikasi mobilenya lebih
dalam dengan berbagai fitur yang lengkap.
Pada tahun 1950-an Chief Executive
Officer (CEO) Björn Westerlund meramalkan, bahwa masa depan pertumbuhan
beberapa sektor bubur kayu dan kertas akan terbatas dan sebagai gantinya
dibangun sebuah divisi elektronik di pabrik kabel Helsinki,
dari sinilah cikal bakal mulai menjurus ke sektor seluler. Selama 15 tahun
Nokia Elektronik mengalami masa percobaan dari beragam kesalahan. Akan tetapi,
dari semua kesalahan dan percobaan itu, secara bertahap justru terbangun
keterampilan substansial dari sekumpulan ahli yang berbakat. Tahun 1970-an
Nokia dan pabrik pembuat televisi Salora bergabung untuk mengembangkan telepon genggam
(telepon seluler).
Pada tahun 1980-an seluruh Salora
terintegrasi menjadi Nokia. Pada saat yang sama Nokia memperoleh operasi
jaringan telepon dari Perusahaan Telekomunikasi Pemerintah Televa. Namun, tidak
semua usaha yang dilakukan Nokia menjadi produsen telepon seluler terkemuka di
dunia berjalan sukses. Tahun 1980-an perusahaan ini membeli pabrik televisi Jerman,
SEL, tetapi terpaksa meninggalkannya karena tidak berjalan mulus.
Pada awal 1981, Nokia berhasil
meluncurkan produk bernama Nordic Mobile Telephony (NMT). NMT merupakan
jaringan selular multinasional pertama di dunia. Karena itu, sepanjang dekade
1980-an NMT diperkenalkan ke sejumlah negara dan mendapat sambutan yang luar
biasa.
Kemudian pada awal tahun
1990-an, Nokia sempat mengalami krisis, tetapi CEO yang baru, Jorma Ollila,
memutuskan untuk memfokuskan pada telepon seluler dan jaringan telepon.
Hasilnya, telepon GSM pertama kali di dunia muncul di Finlandia tahun 1991.
Kemudian pasar telepon seluler global mulai berkembang sangat cepat pada
pertengahan 1990-an dan produk Nokia menjadi yang nomor satu. Kini sebanyak
2.100 seri ponsel Nokia mendulang sukses. Target penjualan sebanyak 500 ribu
unit berhasil diraih pada 1994. Dengan tenaga kerja sebanyak 54 ribu orang,
produk Nokia terjual di 130 negara. Sekarang mungkin setiap orang tau telepon
seluler yang mudah dalam pengoperasiannya adalah Nokia, karena itulah moto
Nokia.
Pada tanggal 3 September 2013,
Microsoft
akan membeli unit bisnis perangkat dan layanan bisnis Nokia senilai 3,79 miliar
euro (5 miliar dollar AS) dan 1,65 miliar euro (2,2 miliar dollar AS) untuk
lisensi paten Nokia. Jika ditotal, Microsoft
harus merogoh kocek 5,44 miliar euro (7,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 79
triliun) untuk rencananya mengakuisisi bisnis utama Nokia.[5]
·
Visi
“Life Goes
Mobile” yaitu menjadi pemimpin komunikasi bergerak (mobile communication),
dan “A World Where Everyone Can be Connected” yaitu menggabungkan dunia
fisik dengan dunia digital di masa depan melalui teknologi digital
·
Misi
- Membantu dan berbagi pada siapapun dalam memenuhi kebutuhan komunikasi agar merasa dekat satu sama lain
- Fokus pada penyediaan teknologi dan kebutuhan konsumen
- Melakukan strategi dengan percaya pada pertumbuhan, transformasi, dan pembangunan bisnis untuk memastikan kesuksesan di masa mendatang
- Dalam menghadapi perubahan komunikasi, dimana konektivitas merupakan merupakan hal yang sangat penting, internet adalah kunci utama Nokia
- Pelanggan akan menjadi prioritas utama perusahaan kami
·
Layanan
1.
Nokia Networks
Nokia Networks merupakan layanan jaringan data multinasional dan
telekomunikasi yang berbasis di Finlandia. Dengan layanan ini, Nokia
menyediakan infrastruktur jaringan, komunikasi dan layanan jaringan lainnya
kepada operator dan penyedia layanan komunikasi. Layanan ini berfokus pada
layanan GSM, EDGE, 3G/WCDMA, LTE dan WiMAX.
2.
Nokia Technologies
Merupakan layanan yang memberian lisensi terhadap inovasi dari brand
Nokia. Lisensi disini juga mengembangkan dibagian pengolahan citra,
konektifitas nirkabel, manajemen daya, dan penyediaan material.
·
Jumlah Karyawan : 61.656 orang (pada kuartal 4
tahun 2014)
·
Omset / profit : €1.17 miliar atau
sekitar Rp. 18.153,544 triliun (2014)
·
Bidang Usaha : Layanan jaringan, peta
digital dan perangkat smartphone (mobile)
·
Cakupan Wilayah : Worldwide
0 comments:
Post a Comment