Belajar Mengambil Keputusan yang Tepat



           Kehidupan memang tidak pernah rata, tidak pernah selamanya sama. Suatu saat dalam hidup kita, apapun yang telah kita rencanakan masih berisiko untuk dapat tidak berjalan dengan mulus, karena pada dasarnya memang tidak ada yang sempurnya, yang ada hanya mendekati sempurna (limit n menuju sempurna – tidak akan menyentuh sempurna). Suatu rencana bisa saja hancur, bila misalkan pada suatu waktu ketika rencana tersebut berlangsung ada beberapa hal yang terjadi diluar dari apa yang kita rencanakan. Untuk itu, kita harus dapat membuat keputusan dan memilih langkah untuk mengembalikan jalannya rencana kita seperti sediakala.

            Bayangkan jika suatu rencana baik rutin maupun tidak, jika suatu saat terjadi hal yang tidak kita inginkan dan pada saat itu kita tidak dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat, apa yang terjadi? Tentu rencana itu tidak akan berjalan baik, atau bahkan lebih buruk, yakni berantakan sudah rencana tersebut. Jelas bukan betapa pentingnya kita mengambil keputusan dengan tepat? Nah, untuk itu, mari kita belajar mengambil keputusan dengan tepat, disini saya akan membagikan tipsnya menurut saya. 

     1.  Jangan panik! Tetaplah tenang, tenang, dan… tenang.
Kebiasaan buruk kebanyakan orang yang menyadari ketika ada kesalahan pada pekerjaan yang ia sedang kerjakan adalah panik. Alih-alih mencari solusi untuk jalan keluar masalah, kebanyakan kita justru malah mencari-cari kambing hitam dan bertindak gegabah. Sebelum mengambil sebuah keputusan, ada baiknya kita tenang dan jangan panik. Karena pada dasarnya, ketika kita panic, apapun yang kita putuskan kebanyakan hanya sekedar ide yang numpang lewat, semisal “oh iya, begini aja lalu blablablablabla”, dan celakanya ketika panic, kita telan ide yang harusnya numpang lewat itu mentah-mentah tanpa memikirkan konsekuensi kedepannya. Jika ini terjadi, alih-alih mencari jalan keluar, yang ada kita justru jatuh ke lubang yang lebih dalam lagi. Oleh karenanya, hal yang pertama kali sebaiknya kita lakukan adalah bersikap tenang.

2.   Berpikir logis (Sebab-akibat)
Ketika kita sudah tenang, saatnya kita mencari solusi. Pemikiran yang logis sangat diperlukan disini. Berpikir logis disini bukan berarti mencari jalan keluar masalahnya saja, melainkan juga bagaimana cara mencari jalan keluar yang efisien. Kita harus bisa memproyeksikan masalah kita, dan membuat alur dari mana kesalahan itu timbul dan opsi-opsi yang mungkin untuk memperbaiki kesalahan tersebut. Opsi-opsi tersebut terkadang ada yang kesannya ‘mengenakkan’ dan ada pula yang ‘tidak mengenakkan’. Ingat! Disini yang terpenting adalah logika, bukan nafsu. Kita harus bisa melihat apa yang akan diakibatkan jika kita memilih sebuah opsi, lalu bandingkan akibat-akibat dari opsi-opsi tersebut, mana yang memiliki akibat yang paling bagus dan masuk akal.

      3.  Coba pandang lebih jauh kedepan, bukan hanya pandang kedepan
Sudah mendapat opsi yang logis belum tentu menjamin keputusan yang anda buat itu benar dan baik. Bisa saja keputusan itu benar untuk periode tertentu kedepannya (misal hanya berlaku untuk satu jam kedepan, lalu sisanya kumat lagi). Jika itu terjadi, bukankah itu menjadi permasalahan baru lagi untuk kita? Terus gimana? Caranya adalah dengan memikirkan lagi dari opsi yang telah kita pilih tersebut kemungkinan kesalahan lainnya yang akan terjadi dan kemudian kita ambil kembali opsi yang paling memungkinkan untuk memperbaiki kesalahan dalam opsi tersebut. Bingung? Saya harap tidak. “Ehm, kalo begini nanti gimana? Oh ternyata begono, kalo udah begono entar gimana? Oh begitu, kalo udah begitu ntar…. dan seterusnya”. Semakin dalam kita mengkaji opsi dan kesalahan-kesalahan tersebut, makin mantap keputusan yang nanti akan kita buat, dan semakin bertahan pula opsi kita sampai jauh kedepannya.

      4.  Beranikan dan percayakan diri untuk memutuskan
Ketika kita sudah mendapat opsi yang sekiranya sudah matang, kini tiba saatnya bagi kita untuk memutuskan. Memang ketika kesalahan terjadi, kita akan dibuat gelisah olehnya, rasa panik, takut, semuanya jadi satu. Untuk itu, kembali lagi saya ingatkan untuk tenang. Ketika tenang, percayakan dan motivasi diri kita agar berani menambil keputusan tersebut, dan jika memang ingin memutuskan, maka tegaskanlah jangan setengah-setengah. Ingat, semuanya telah anda lalui dari berpikir logis dan pangangan jauh kedepan. Sematang apapun keputusan kita bila kita takut, tidak percaya dan setengah-setengah, hampir dapat dipastikan keputusan yang anda buat akan sia-sia dan justru membawa anda ke dalam jurang yang sangat dalam. Untuk itu, berani dan percayalah.

     5.  Mintalah opini orang terpercaya (jika masih tidak berani dan kurang percaya)
Memang sangat sulit menentukan keputusan sendirian. Lalu bagaimana? Masing-masing orang pasti memiliki orang kepercayaan, orang kepercayaan ini pastilah bukan orang biasa, karena jelas kita menaruh kepercayaan lebih ke orang ini. Jika kita masih ragu, tanyakanlah kepada orang tersebut dan mintalah opini tentang keputusan yang akan diambil.

     6.  Berdo’a
Ketika anda sudah berani dan percaya seutuhnya dengan keputusan anda, ada baiknya kita berdo’a. Saya sangat setuju dengan kalimat “Awali segala aktivitas dengan do’a “ dan kalimat “manusia berencana, Tuhan yang memutuskan”. Ada baiknya sebelum kita mengambil keputusan, kita berdo’a kepada Tuhan agar apa yang kita putuskan nanti merupakan keputusan yang terbaik yang kita pilih. Amiin.

            Kira-kira itu yang dapat kita lakukan ketika dihadapi oleh pengambilan keputusan. Dari semua hal diatas yang paling penting adalah relax dan berusahalah tenang. Namun, diatas hal yang penting tadi juga adalah berdo’a, karena Tuhanlah yang akan memberi izin kepada kita, kita manusia hanya berencana, Tuhan yang memutuskan.

0 comments:

Post a Comment