Semenjak kemunculan internet untuk
public di akhir abad 20, menjadikan berbagai aspek kehidupan turut mengalami
perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan mayoritas aktivitas individu maupun
kelompok sehari-hari bergantung dengan internet. Banyak aktivitas yang dapat
kita lakukan di dunia maya, semisalnya belanja online, membaca berita, mencari
sumber referensi, blogging, dan bahkan bersosialisasi. Pada saat ini,
sosialisasi dapat dilakukan di dunia maya berkat adanya layanan social
networking (jejaring social).
Manusia sebagai makhluk social
niscaya butuh berkomunikasi dengan manusia lainnya dengan cara bermain ke
tetangganya, berbicara dengan kerabat, menelepon, dan lain-lain. Namun apa yang
terjadi jika kita ingin tetap berkomunikasi dan berinteraksi dengan kerabat dan
keluarga namun terpisah jarak dan waktu? Kita tentu dapat menggunakan SMS, dan
telepon. Namun dua hal tersebut membutuhkan biaya mereka sendiri (tagihan
telepon bulanan misalnya, atau SMS Limit). Dengan hadirnya social network di
dunia maya, kita dapat memanfaatkan internet sebagai sarana bagi kita untuk
tetap berkomunikasi dengan orang-orang disekitar kita, bahkan dapat pula
mencari kawan baru. Maka, setidaknya beban tagihan telepon dapat dikurangi,
terutama bila kita ingin berkomunikasi dengan kerabat di negeri seberang sana.
Pada saat ini, banyak banyak
situs-situs jejaring social yang ada dan siap untuk menjadi penghubung antara
kita dengan kerabat dan keluarga kita. Beberapa situs jejaring social yang terkenal
antara lain dan memiliki fitur mereka sendiri ialah Facebook, Google+, dan
Twitter. Sebagai situs jejaring social, tentu situs-situs tersebut dibuat
dengan maksud untuk mempermudah kita dalam menjalin hubungan social dengan
kerabat dan keluarga kita. Dengan jejaring social itu pula kita dapat terus
berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus berhadapan langsung dengan orang
itu. Tidak hanya berkomunikasi, kita bahkan dapat berbagi foto dan video
didalam jejaring social tersebut.
Situs
besutan Mark Zuckerberg yang diluncurkan tanggal 4 Februari 2004 ini adalah
salah satu jejaring social yang populer keberadaannya. Facebook dapat dijadikan
salah satu media yang digunakan untuk bersosialisasi. Bagaimana tidak?
Penggunanya dapat dengan bebas mengekspresikan dirinya melalui jejaring ini.
Tidak hanya berbentuk tulisan, penggunanya juga dapat membagikan foto dan video
mereka dengan kerabat dan keluarga mereka disini. Apa saja sih fitur yang ada
di jejaring yang satu ini? Berikut ringkasannya.
Ø
Chat
(Messaging) & Group Chat
Fitur ini berguna jika ada teman
facebook kita mengakses facebook (istilahnya online) dalam waktu yang bersamaan dengan kita. Dengan itu, kita
dan teman kita tersebut dapat melakukan obrolan berupa text (chat) secara
realtime, bahkan tidak sampai situ, kita juga dapat melakukan Video Call dengan
kerabat kita tersebut. Selain personal chat, kita juga dapat membentuk Group
Chat. Group chat ini mirip seperti call converence, hanya saja berupa text, dan
sama dengan personal chat, jika ada anggota grup yang online bersamaan, kita
dapat langsung berbalas pesan secara realtime. Di dalam fitur messaging ini,
kita juga dapat berbagi file dan dokumen, baik itu terhadap individu ataupun
kelompok.
Ø Grup
Pengguna disini dapat pula membentuk
suatu komunitas atau grup. Grup ini dapat pula berfungsi sebagai media
pertukaran informasi bagi anggota grup tersebut. Bahkan, grup disini pun juga
dapat dijadikan seperti forum untuk berdiskusi atau berbagi pendapat seputar
hal-hal yang telah disepakati atau diminati bersama (namanya juga komunitas,
pasti ada satu kesamaan antar pengguna).
Situs
yang didirikan oleh Google pada 28 Juni 2011 lalu ini, tergolong salah satu
jejaring social yang pesat perkembangannya. Dengan Google sebagai penyeedia
layanannya, dengan account Google, pengguna tidak hanya dapat menggunakan fitur
social networkingnya saja, melainkan dapat menggunakan fitur lain seperti blog,
cloud storage, dll. Sama seperti jejaring social lainnya, G+ memberikan
kemudahan penggunanya untuk saling berbagi cerita dan informasi dengan
teman-teman mereka di G+ atau untuk sekedar menambah teman baru. Fitur-fitur
yang ada di G+ biasanya telah terhubung dengan layanan yang disediakan oleh
Google lainnya. Apa saja fitur-fitur yang ada di G+ ini? Ini dia bahasan
beberapa fitur tersebut.
Ø Circle (lingkaran)
Circle disini berfungsi mirip seperti Friend List di Facebook, yaitu tentang
siapa yang anda ikuti dan siapa yang mengikuti anda. Circle juga dapat
berfungsi sebagai control privasi atas apa yang kita bagikan di jejaring G+.
Nantinya, pengguna yang ingin membagikan sesuatu (baik informasi atau sekedar
cerita) dapat memilih ingin membagikannya Circle yang mana, apa ke teman,
keluarga, atau ke public. Jika memilih public, artinya semua pengguna (termasuk
pengguna internet yang tidak memiliki account) pun dapat melihat konten yang
kita bagikan tersebut.
Ø Hangout (pengganti Google Talk --
fitur chat)
Jika Facebook mempunyai messaging
sebagai fitur obrolan, maka di G+ fitur ini dinamakan Hangout. Hangout di G+
dapat dilakukan ke semua pengguna G+, jadi kita dapat mengobrol dengan siapa
saja termasuk dengan mereka yang tidak ada di Circle kita. Di Hangout ini pula
juga terdapat fitur Group Hangout, yang berarti kita dapat melakukan obrolan
dengan sekelompok user. Ada pula fitur Video Chat (Call?), yang memungkinkan
penggunanya untuk mengobrol sambil melihat lawan bicara kita secara virtual.
Ø Google+ Community
Sama seperti grup pada Facebook, fitur
ini juga berfungsi bagi sekelompok pengguna dengan minat yang sama untuk
membentuk komunitas mereka dan mendiskusikan minat mereka terhadap suatu
bidang.
Ø Integrasi ke layanan Google lainnya
Integrasi yang ada diantaranya
integrasi Blogger dengan G+ dimana pengguna G+ yang memiliki account di Blogger
dapat langsung membagikan tulisan mereka secara otomatis (harus di setting
terlebih dahulu) ke Circle mereka di G+.
Situs
jejaring yang diluncurkan pada 15 Juli 2006 ini merupakan jejaring social
sekaligus microblogging yang berbasis pesan singkat. Pesan singkat disini bukan
berarti layanan pesan singkat alias SMS, melainkan layanan yang dinamakan Tweets. Tweets seperti pesan singkat,
karena setiap pengguna dibatasi oleh limitasi pembuatan tweets sepanjang 140
karakter. Mirip pesan singkat, bukan? Itu sedikit tentang twitter, sekarang
kita bahas fitur yang tersedia dalam Twitter itu sendiri, berikut ulasannya.
Ø Following dan Followers
Following dan Followers adalah list
pertemanan kita dengan sesame pengguna di Twitter. Fitur itu memiliki cara
kerja yang hampir mirip dengan Circle di G+, hanya saja kita tidak dapat
membuat Circle yang banyak seperti di G+ (misal teman, keluarga, dll).
Following berarti pengguna yang anda pilih untuk anda ikuti terus informasi
darinya, sedangkan Followers berarti pengguna yang memilih untuk mendapatkan
informasi dari kita.
Ø Tweets
Bukan Twitter jika tidak ada tweets,
tweets inilah yang membuat Twitter Nampak berbeda dari yang lain. Tweets mirip
seperti pesan singkat yang memiliki panjang 140 karakter, yang mana penggunanya
dapat gunakan untuk saling mention, menggunakan
hashtag, berbagi kabar dan informasi,
ataupun sekedar mencurahkan perasaannya. Memang sedikit kata yang dapat dibuat,
tapi justru hal ini yang membuatnya sedikit unik. Lalu bagaimana jika kita
ingin menggunakannya lebih dari 140 karakter? Tidak masalah, banyak situs pihak
ketiga yang menyediakan layanan untuk menulis lebih dari 140 karakter di
Twitter, seperti writelonger misalnya.
Selain berbagi tulisan, kita juga dapat menambahkan foto dan membagikannya
kepada followers kita dengan
menggunakan Tweets ini.
Sekian pembahasan pembahasan seputar
bersosialisasi di dunia maya aka Cyber
World kali ini. Dari tiga buah jejaring social yang disebutkan, hanyalah
sebagian kecil contoh dari banyaknya jejaring social di dunia maya yang dapat
kita gunakan untuk bersosialisasi, berbagi dan berinteraksi dengan kerabat dan
keluarga kita. Masih banyak pula fitur-fitur lain yang ada di masing-masing
social network diatas yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Jejaring
social memang dapat menjadi alternatif bagi kita dalam bersosialisasi antar
individu, namun cara ini dapat dibilang kurang efektif. Pada dasarnya kita
membutuhkan interaksi melalui sosialisasi secara tatap muka secara langsung,
artinya tidak ada ‘pihak ketiga’ diantara kita dan kerabat kita dalam
berinteraksi satu sama lain.